Arti lebaran atau hari raya idul fitri bagi seorang kariawan hotel

Advertisement
Arti lebaran atau hari raya idul fitri bagi seorang karyawan hotel seperti admin adalah sesuatu yang amat menyedihkan, karena ketika orang lain sedang menikmati indahnya suasana lebaran bersama keluarga tercinta. Namun tidak begitu buat admin yang harus melayani orang yang sedang berbahagia bersama keluarga mereka dengan menginap di hotel tempat ane bekerja, Rasa sedih, gelisah, dan segala bentuk rasa gundah bercampur baur menjadi satu tetesan air mata yang berlinang di pipi ini. Rasanya seolah sedang hidup sendiri di dunia ini tanpa kehadiran orang yang kita sayangi, menurut pengalaman yang terjadi pada kehidupan saya sendiri ada beberapa faktor yang mempengaruhi perasaan yang sedang saya alami saat ini antara lain :

1. Management hotel yang tidak terkontrol

Management hotel yang tidak terkontrol akan membuat pihak management itu sendiri dan karyawannya menerima kerugian berupa kerugian moril dan material, Akan ada pihak yang dirugikan karena kesalahan dalam memanage sebuah oerusahaan seperti hotel tempat ane bekerja. Yang kuat yang menang dan yang lemah selalu kalah seperti hukum rimba, Memang benar bahwa hukum yang dibuat oleh tangan manusia itu tidaklah pernah sempurna. 

Sebuah management hotel yang baik haruslah mengerti dan tau apa yang mereka harus lakukan agar tidak menjadi korban dan mengorbankan orang orang dibawahnya, Management sebuah hotel harus tau cara atau metode agar semua karyawan yang beragama muslim haruslah dapat menjalankan ibadah akbar khususnya saat meryakan hari raya idul fitri. Adapun metode management yang seharusnya di lakukan adalah dengan cara menempatkan karyawan dengan agama berbeda saat sedang ada perayaan seperti lebaran atau yang lainnya, Namun kebanyakan para management tidak berfikir sampai disana sehingga harus ada yang dikorbankan untuk tidak dapat mengikuti kegiatan agama yang sangat berkesan tersebut.

2. Karyawan dalam satu depatrment tidak saling mendukung

Hal ini sering terjadi dalam perusahaan perusahaan lain juga, Dimana kerja adalah kerja menjadi tolak ukur sebuah pekerjaan. Yang mana tidak difikirkan secara matang akibat serta beban moril yang harus di tanggung oleh beberapa orang yang menjadi korban atas keadaan yang sedang dialami, Seperti saya yang harus bersabar untuk tidak dapat mengikuti sholat hari raya idul fitri sejak 2003 hingga artikel ini dipublikasikan. Anda bayangkan saja betapa sedihnya ketika keluarga besar kita sedang berkumpul sedangkan kita harus bekerja untuk menutupi kekurangan perusahaan tempat kita bekerja, Namun rasa tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaan membuat saya untuk tetap mempertahankan kestabilan berjalannya perusahaan sebagaimana biasanya.

Rekan kerja tidak mau berbagi kesempatan untuk sama sama dapat merasakan kebahagiaan berkumpul bersama keluarga tercinta, Semua mengikuti hawa nafsu masing masing agar dapat berbahagia bersama keluarga yang mereka cintai. Keegoisan dan keserakahan membuat rekan kerja lupa bahwa hadirnya seseorang seperti saya telah mampu membuat perusahaan menjadi tidak terombang ambing, Penghasilan sama tanpa adanya tambahan berupa gaji dan lain sebagainya membuat saya ingin melepaskan pekerjaan ini. Namun harus dihadapkan lagi pada pemikiran bahwa sangat susah mencari pekerjaan dimana angka pengangguran yang semakin banyak saja saat ini, Dan tersadar bahwa tidak memiliki keahlian yang cukup untuk pekerjaan selain yang dilakoni saat ini.

Lalu dimana arti puasa dan kemenangan yang sebenarnya ? Apa yang telah dihasilkan oleh rekan rekan kerja selama berpuasa selama satu bulan penuh, Dimana kita dilatih untuk dapat bekerjasama, Menahan egois, Bersabar dan ikhlas. Sia sia saja puasa itu jika kita lupa bahwa kita telah mengorbankan salah satu rekan kerja kita untuk tidak dapat berkumpul dengan keluarganya walaupun hanya satu kali dalam 12 tahun seperti yang saya alami.

3. Kurangnya kerjasama antara pihak Management dan karyawannya

Iya itulah yang terjadi dalam perusahaan tempatku bekerja, Dimana kerjasama antara pihak management dengan karyawannya tidaklah berjalan dengan baik. Karena tanpa danya saling mendukung antara atasan dengan bawahan maka jangan harap sebuah perusahaan akan menjadi semakin maju dan berkembang, Ibarat Rumah tanpa atap atau sebaliknya sebuah atap tanpa pondasi yang baik maka sebuah bangunan akan runtuh secara berlahan namun pasti.

Namun saya yakin sebuah pengorbanan akan memberikan buah yang manis pada saatnya, Keinginanku untuk melepas pekerjaan ini membuatku berfikir dan menemukan jalan lain untuk mendapatkan uang. Saat ini aku berusaha menjadi seorang penulis blog dengan program periklanan yang diharapkan akan mampu merubah masa depan, Menjadi seorang publisher AdSense menjadi pilihan yang cucup menjanjikan bagi hari tua. Memberikan sumbangsih secara professional dan tanpa keluhan bagi perusahaan adalah salah satu ciri karyawan teladan yang sulit dicari, Dan dengan percaya diri ane katakan bahwa ane sudah melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan.

Ketika sebuah perusahaan ditinggalkan oleh satu orang pekerja seperti itu, Maka akan ada ketidakstabilan bagi jalannya perusahaan tersebut, Artinya pihak management harus pintar pintar dalam mengamati dan memberikan nilai lebih bagi pekerja yang menjalankan hal tersebut. Adapun bentuknya bisa saja berupa penghargaan bagi pekerja terbaik ataupun berupa tambahan gaji dan lain sebagainya. Namun itu tidak terjadi padaku, Akupun bertekat untuk menjadi seorang publisher sukses dengan mengelola sebuah blog yang saya harapkan dapat merubah keadaan yang serba berkecukupan seperti sekarang ini dengan beban moril yang begitu berat.

Tulisan ini sebenarnya hanya curahan hati dari penulis saja karena mengalami ketidak adilan dalam sebuah perusahaan, Semoga dapat menjadi renungan bagi para pembaca bahwa sebenarnya dibalik kegagalan, Kesusahan, Kesabaran, Keikhlasan dan sebagainya ada kesuksesan, Kesenangan dan keindahan nantinya. Jadi pengorbanan ini adalah sebuah kemenangan yang sebenarnya karena sudah dapat menutupi kelemahan beberapa pihak baik itu pihak management dan pekerja yang lain, Semoga memberi manfaat karena itulah Arti lebaran atau hari raya idul fitri bagi seorang karyawan hotel seperti saya " thank's udah mampir ya..."!
Advertisement

1 comment:

Trimakasih telah berkunjung, Dimohon untuk tidak berkomentar yang bersifat : Mencela, Mencaci, Memfitnah dan Teror. dan menyertakan link hidup untuk promosi. Silahkan baca Disclaimer dan Privacy Policy dari Blogtersukses secara seksama agar komentar anda dapat muncul di blog kami.